Wednesday 19 March 2014

Makalah IMK ROBOT NURSE (ROBOT PERAWAT)

ROBOT NURSE (ROBOT PERAWAT)



____________________________________________________________________________Abstrak
Makalah ini menggambarkan mengenai teknologi robot dalam dunia keperawatan. Robot
perawat atau robot nurse saat ini telah berkembang pesat bahkan sudah didesain untuk bisa
berinteraksi dengan manusia dengan special setting misalnya lansia atau pasien dengan
kelumpuhan. Robot robot ini didesain untuk bisa aman digunakan,terjangkau harganya dan

dilengkapi berbagai alat sensor untuk bisa membedakan user mereka dan melakukan
instruksi yang diberikan tanpa salah. Robot nurse terbaru yang sedang dikembangkan tidak
hanya berupa robot yang menyediakan bantuan kepada pasien melalui kontak fisik saja (
contact assistive robotics ) atau robot yang bisa menghibur (social interactive robotics )

namun juga robot yang berfokus untuk membantu manusia dalam berinteraksi sosial
(socially assistive robotics). Makalah ini mencoba melihat awal mula penggunaan robot
perawat, penggunaan robot perawat dalam asuhan keperawatan dan dampak yang
ditimbulkan akibat penggunaan robot perawat dalam dunia keperawatan.

Keyword: robot perawat, asuhan keperawatan,untung rugi



1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tujuan dari penggunaan robot sebagai alat bantu untuk tugas rutinitas dalam ruangan
menjadi mimpi manusia diawal penciptaannya.Pada periode delapan dekade setelah
manusia bermimpi pertama kali tentang robot,sekarang sudah banyak diciptakan robot
yang bisa dipekerjakan dibeberapa tempat khusus seperti rumah, departement stores dan

rumah sakit (Ali meghdari et.al, 2004) 

Sebuah robot dalam dunia kesehatan saat ini mampu didesain untuk memberikan berbagai
macam tindakan seperti pembedahan dan intervensional dalam tindakan operasi, pengganti

kekurangan atau melengkapi fungsi tubuh yang hilang, penyembuhan dan rehabilitasi,
terapi behavioral,pemenuhan kebutuhan perseorangan dalam populasi khusus dan promosi
kesehatan (Maja Mataric et al,2008).  
Robot perawat atau robot nurse adalah robot yang awalnya diciptakan untuk membantu

manajemen asuhan keperawatan di nursing home. Penamaan Robot nurse tidak didasarkan
pada taksonomi tertentu,biasanya lebih mengacu pada fungsi atau processor yang tertanam
didalamnya seperti RIBA (Robot for Interactive Body Assistance),HARO (Human Assist
Robot). Kedua robot tersebut merupakan robot produksi Jepang. Seperti diketahui selama

ini, Jepang merupakan negara maju dengan tingkat kelahiran rendah serta harapan hidup
tinggi, sehingga dibutuhkan tenaga untuk membantu para lansia. Oleh karena itu, Jepang
memilih menggunakan robot untuk menggantikan peran perawat dalam mengurus kaum
lansia. (www.detiknet.com,29 Maret 2009) 

Penggunaan robot perawat saat ini bahkan sudah mulai menggantikan tugas perawat dalam

tempat spesifik seperti ruang operasi dengan diciptakannya robot scrub nurse untuk
pembedahan laparoscopi yang dapat memberikan dan mengambil forsep sesuai dengan
perintah dokter bedah (Kazuto Takashima et.al,2008). 

Hal ini tentu saja menimbulkan polemik dalam dunia keperawatan sendiri karena akan
berpengaruh pada kondisi ketrampilan perawat, finansial, lapangan kerja dan mutu dari
asuhan keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk biopsikososiospiritual
yang holistik. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada pada makalah ini penulis ingin
memberikan gambaran tentang robot perawat beserta untung dan ruginya dalam dunia
keperawatan



2. Kajian Literatur
2.1 Awal Mula Penciptaan Robot Nurse
Seiring dengan perkembangan jaman, peningkatan kualitas hidup menjadi salah satu hal
yang esensial buat manusia. Meningkatnya kualitas sistem dalam dunia kedokteran,

menjadikan populasi lansia juga bertambah karena angka harapan hidup menjadi lebih
tinggi. Namun dilain pihak, populasi yang mendukung kehidupan para lansia ini terus
berkurang. Itu berarti bahwa para lansia akan menjadi seperti hidup sendiri dan kesepian
dalam dunia modern. Situasi yang dialami para lansia ini juga sama dengan yang dialami

para penderita cacat sehingga dengan berkembangnya teknologi robotic mulailah

dikembangkan sebuah robot yang mampu untuk mendukung para lansia dan orang cacat

tersebut ( Hyun Keun Park et.al,2006) 

Negara besar seperti Amerika dan Jepang adalah negera dengan populasi lansia yang besar
sehingga untuk menghadapi keterbatasan tenaga disektor kesehatan , dikembangkan


proyek penciptaan robot untuk membantu pekerjaan dirumah dan membantu dalam

kehidupan (Baltus et al 2003, Beck and Katcher 2003). 

Awal mula penciptaan robot nurse tidak langsung menyerupai manusia,namun lebih

dikembangkan pada bentuk hewan sebagai teman setia untuk mengurangi kesepian dan
depresi yang dialami oleh para lansia seperti PARO (robot binatang laut),TAMA (robot
kucing). Dari penelitian yang dilakukan oleh Shibata (2004) untuk menguji reaksi manusia
terhadap robot interaktif (dalam penelitian ini digunakan robot PARO) terhadap lansia,

anak anak dan orang yang menderita autis dan down syndrome didapatkan hasil bahwa 1)
wanita lebih tertarik terhadap PARO dibanding laki laki 2) Orang yang menyukai hewan
melihat PARO dengan sisi positif 3) anak anak lebih suka bermain dengan PARO 4)
PARO mampu memberikan efek positif terhadap depresi yang dialami lansia (Shibata

Takanori,2004). Dari hasil penelitian ini kemudian dikembangkan bentuk robot nurse yang
lebih variatif baik dalam bentuk maupun fungsi.



2.2 Model Robot Nurse dan Fungsinya
Secara garis besar robot nurse terbagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:

a. Assistive robotic (AR) sebagian besar diasosiasikan sebagai robot yang membantu orang
dengan keterbatasan fisik melalui interaksi fisik.Contoh dari AR antara lain adalah
wheelcahir robot dan alat bantu gerak yang lain,robot companion, manipulation arms
dan robot edukasi. AR banyak digunakan di lingkungan sekolah,rumah dan hospital

(David Feil-Seifer and Maja J Matari´,2005)
b. Socially Interactive Robotics (SIR) adalah robot yang mempunyai beberapa pola
interaksi.Istilah SIR digunakan untuk membedakan fungsi interaksi dengan robot yang
dioperasikan secara jarak jauh oleh manusia pada robot dengan sistem human robot

interaction (HRI).SIR memiliki semacam pola interaksi sendiri melalui suara dan
gesture yang mereka gunakan (David Feil-Seifer and Maja J Matari´,2005). 

c. SAR (Socially Assistive Robotics) adalah gabungan dari bentuk AR dan SIR. SAR

adalah robot yang menyediakan bantuan pada user , tetapi bantuan tersebut spesifik bisa
didapatkan apabila terjadi interaksi sosial antara SAR dan user. SAR hampir sama
dengan SIR, bedanya SIR bertujuan untuk mengembangkan interaksi yang dekat dan
efektif seperti hubungan pertemanan antara robot dan user, sedangkan SAR bertujuan

membina hubungan yang dekat dan efektif untuk pemberian bantuan dan pencapaian
progres yang terukur pada masa penyembuhan, rehabilitasi dan pembelajaran. (David
Feil-Seifer and Maja J Matari´,2005). 

Contoh robot perawat yang sudah dikenal antara lain:
· Companion adalah robot setinggi 4 kaki yang dilengkapi dengan roda dan LCD.

Companion dioperasikan untuk memberikan pelayanan pada pasien alzheimer dikota
Silverado.Amerika Serikat.Companion akan beraksi seperti dual webcam dan berubah
secara otomatis kepada siapa yang membutuhkan,pasien atau tenaga kesehatan.Robot
dioperasikan secara jarak oleh seorang perawat atau tenaga kesehatan dan pasien bisa

melihat muka perawat melalui LCD dan memberikan instruksi pada robot melalui
microphone yang terintegrasi pada companion,gerakan companion sendiri bisa
dimapulasi dengan joystick oleh operator.( Nuno Otero,2008)
· Robot Nurse Unit adalah robot yang didesain untuk memberikan pelayanan rehabilitasi

dan terapi fisik pada pasien paraphlegi di teheran,Iran. Robot ini dioperasikan dengan
sistem genetic algoritma untuk dapat bergerak sesuai dengan keinginan pengguna. (Ali

Meghdari et.al,2004)
· DO-U-MI adalah robot perawat yang digunakan untuk memberikan asuhan pada pasien

lansia dan cacat.Robot ini didesain untuk membantu pasien bergerak secara independen
dalam ruangan.Robot ini juga dilengkapi dengan convenient man-machine interface
untuk memudahkan robot mengenali wajah dan suara user-nya sehingga bisa
mendeteksi lokasi dimana user berada. Robot ini juga dilengkapi dengan musik, film

dan email yang terintegrasi sebagai hiburan.( Hyun Keun Park et.al,2006)
· Wearable Power Assist System adalah sistem kontrol yang dapat dipakai untuk

membantu seseorang mengangkat beban berat,seperti pada pasien yang tidak mampu
bergerak mengangkat tubuh sendiri.alat ini dapat dimatikan dan dihidupkan sesuai
kebutuhan (Satoshi Kawai et al.2004) 

· RIBA(Robot for Interactive Body) . RIBA adalah robot nurse yang digunakan sebagai

asisten perawat, yang mampu mengerjakan pekerjaan fisik seperti menggendong dan
memindahkan pasien, mendudukkannya di kursi roda, atau menuntun pasien ke dalam

toilet.RIBA bisa mengangkat pasien sampai dengan berat 61 kg .RIBA merupakan
pengembangan lebih lanjut dari generasi sebelumnya yaitu RI-MAN (Corey
Binns,2010)

 

                                Gbr. Robot RIBA



2.3 Penggunaan Robot Perawat dalam Asuhan Keperawatan
Penggunaan robot perawat dalam asuhan keperawatan membawa beberapa telah dikaji oleh
beberapa peneliti dengan hasil beragam. Seperti yang sudah dibahas dalam latar belakang

bahwa robot nurse pertama kali diciptakan karena adanya peningkatan angka harapan
hidup dan penurunan angka pertumbuhan penduduk yang menyebabkan para lansia
menjadi kesepian dan depresi. Robot nurse diciptakan tidak langsung berbentuk manusia
nanum awalnya berbentuk hewan seperti kucing dan anjing karena asumsi bahwa binatang

tersebut adalah teman setia dari manusia. (Will Tagart 2006). Penggunaan tenagan robot
perawat juga dicetuskan karena kurangnya sikap caring pada perawat terhadap pasien yang
dirawat (Jane Tenking,2010)


Dari penelitian awal yang dilakukan Shibata (2004) didapatkan hasil bahwa robot nurse

berbentuk binatang laut PARO membawa beberapa aspek positif pada responden yang
meliputi lansia,anak anak dan orang dengan autis dan down syndrome yaitu 1) wanita lebih
tertarik terhadap PARO dibanding laki laki 2) Orang yang menyukai hewan melihat PARO
                            dengan sisi positif 3) anak anak lebih suka bermain dengan PARO 4) PARO mampu 
memberikan efek positif terhadap depresi yang dialami lansia.Namun pada penelitan lanjut

yang dilakukan oleh Will Tagart (2006) terhadap para lansia didapatkan hasil bahwa
walaupun para lansia memberikan reaksi yang beragam terhadap PARO,namun mereka
tetap memilih untuk berinteraksi dengan manusia dibanding robot. 

Penggunaan robot nurse kemudian berkembang bukan lagi menjadi sekedar teman atau
mainan untuk mengatasi kesepian,namun menjadi asisten yang membantu tugas perawat
seperti robot nurse yang bisa mengangkat pasien (RIBA), robot nurse yang membantu
pasien untuk mobilisasi dalam ruangan (DO-U-MI),robot nurse untuk melayani pasien

yang tidak bisa bepergian jauh namun butuh konsultasi (Companion) dan beberapa contoh
penggunaan robot nurse untuk membantu perawat dalam manajemen asuhan keperawatan.
Penggunaan robot nurse dalam proses rehabilitasi contohnya adalah penggunaan SAR
(Socially Assistive Robotics) pada enam pasien rehabilitasi stroke and trauma brain injury
ringan untuk meningkatkan fungsi tubuh akibat lesion – induced hemiparesis dan hasilnya
adalah terjadi interaksi positif antara SAR dan user dalam meningkatkan fungsi organ
bagian atas yang mengalami hemiparesis, namun untuk ini masih akan diujicoba pada
populasi yang lebih besar untuk mengatasi efek “novelty” (Maja Mataric,2004) 


Penggunaan robot nurse juga sudah merambah kearea spisifik yang membutuhkan
ketrampilan lebih seperti ruang operasi, dengan diciptakannya robot pengganti scrub nurse
untuk menghantar dan mengambil forsep pada operasi laparaskopi.Robot digerakkan
dengan perintah suara dari operator bedah dan robot ini sudah direkomendasikan sebagai

pengganti scrub nurse pada tindakan pembedahan (Kazuto Takashima,2008) 


Pada akhirnya nanti para robot nurse ini akan didesain untuk memberikan berbagai macam
tindakan seperti pembedahan dan intervensional dalam tindakan operasi, pengganti

kekurangan atau melengkapi fungsi tubuh yang hilang, penyembuhan dan rehabilitasi,
terapi behavioral,pemenuhan kebutuhan perseorangan dalam populasi khusus dan promosi
kesehatan (Maja Mataric et al,2008). 

Pada jurnal Nursing standard vol 24 no 8 (2009) digambarakan bahwa tugas perawat pada
abad ke 21 akan digantikan oleh para robot perawat ini. Ada robo-nurse di UK yang
bekerja untuk mengepel lantai dan mengumpulkan obat, ada Louise,robot perawat di Amerika, yang ramah, caring dan good listener. Louise akan mendatangi pasien yang akan
pulang dan menjelaskan apa saja yang harus pasien lakukan dirumah serta menjawab
semua pertanyaan pasien. Bahkan pada evaluasi awal di RS mengenai pelayanan
perawat,pasien lebih memilih Louise dibanding perawat sungguhan. Para pengelola rumah
sakit di US juga mengatakan bahwa mereka lebih memilih para robot perawat ini karena

akan lebih meningkatkan penghasilan rumah sakit.


Namun robot tetaplah robot,bukan manusia. Walaupun dirancang dengan sesempurna
mungkin untuk dapat dipergunakan dengan aman,murah dan efesien tetaplah robot

memiliki banyak kekurangan antara lain:
a. System error: terjadinya gangguan pada sistem yang mengatur perilaku robot
mengakibatkan robot menjadi liar seperti yang terjadi pada Waldo (robot perawat
di California ang bertugas mendistribusikan obat obatan dari lantai ke lantai).

Waldo tiba tiba bertingkah liar sejak keluar dari ruang farmasi dan melukai seorang
dokter yang sedang memeriksa pasien di radiasi onkologi (Nursing standard vol 24
no 8,2009)
b. Robot tidak memiliki sense of caring seperti layaknya manusia. Sebuah robot yang

bertugas memberi makan pasien hanya akan memberikan makanan pada pasien
secara sabar sembari menunggu sampai 20 kunyahan, namun robot tidak bisa
menanyakan apakah rasa makanan enak,apakah ada kesulitan menelan dll (Roger
Napthine,1997)
c. Robot tidak mempunyai “sense of humor”. Robot disetting dengan tugas terntentu

dan bereaksi terhadap sensor tertentu sehingga robot tidak bisa membedakan antara
instruksi dengan candaan. (Roger Napthine,1997)



Dari beberapa keuntungan dan kerugian akan penggunaan robot perawat disini ada hal

yang harus dipertimbangkan oleh para pengelola rumah sakit saat akan mengganti tugas
perawat dengan perawat robot bahwa asuhan keperawatan adalah sebuah hubungan caring
yang unik dan tidak tergantikan oleh sebuah mesin bernama robot perawat. 


Pertimbangan ekonomi awalnya memang akan lebih menguntungkan apabila
menggunakan robot perawat ini (lebih banyak pasien, sedikit staff,sedikit waktu dan 
penghasilan yang banyak) namun kepuasan jiwa dan kehangantan asuhan yang diberikan

oleh perawat manusia tentu berbeda dengan asuhan oleh perawat robot. 

Kemudian pemikiran lebih lanjut bahwa penggunaan robot perawat ini akan banyak
memakan tempat, berapa centimeter space yang diperlukan oleh robot perawat ini untuk

masuk kerungan pasien,berdiri disamping tempat tidur pasien dan robot perawat ini juga
bisa saja meluncur tanpa kendali pada lantai yang licin. (Roger Napthine,1997) 


3 Pembahasan dan rekomendasi
Penggunaan robot perawat akan memberikan dampak yang sangat besar pada dunia
keperawatan antara lain apabila terjadi pergeseran fungsi perawat oleh para robot perawat

ini akan membuat tenaga perawat menjadi murah sehingga penghasilan perawat menjadi
turun. Bahkan disebutkan di Jepang sudah mulai dilakukan standarisasi untuk para robot
perawat ini supaya lebih aman dan efektif (www.detiknet.com. 29 Maret 2009) serta untuk
mengurangi kebutuhan tenaga kerja perawat dari luar negeri,dalam hal ini berarti

permasalahan dalam dunia keperawatan menjadilebih bertambah yaitu masalah lapangan
kerja yang akan semakin sempit karena tergeser oleh pernggunaan robot

  
Penggunaan robot perawat sebagai pengganti tugas perawat bisa saya terima apabila robot
perawat tersebut mampu memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:

a. Robot perawat tersebut secara otonom bebas dari segala pemrograman ataupun operator
mesin
b. Ketika seseorang dapat menganalisis atau menjelaskan bahwa tingkah laku robot
perawat tersebut benar benar merupakan keinginan dari robot itu sendiri untuk berbuat

buruk ataupun baik
c. Robot perawat mampu bertingkah laku sopan dan mengerti akan akan tanggung jawab
terhadap orang lain ataupun profesi lain.



Hal yang tidak bisa untuk dipenuhi sampai saat ini, sehingga menurut saya penggatian
perawat manusia dengan perawat robot tidak bisa diterima dalam arti sebenarnya.
Perawat robot bisa diterima untuk penggunaan minimal atau tindakan membantu tugas
perawat seperti penggunaan kartu elektrik untuk penyimpanan obat obatan,kain kain,
membagikan makanan dll, namun tidak untuk memberikan asuhan keperawatan secara utuh
Penggunaan robot perawat lain yang bisa diterima adalah untuk bidang edukasi. Perawat
yang belum kompeten bisa berlatih dengan menggunakan robot perawat yang mirip 
manusia ini dan berinteraksi dengan mereka sehingga kemampuan individual mereka
meningkat



Daftar Pustakar
· Shibata, Takanori. (2004). "An Overview of Human Interactive Robots for
Psychological Enrichment." Proceedings of the IEEE. 91(11).
· Nuno Otero, Joe Saunders, Kerstin Dautenhahn, and Chrystopher L. Nehaniv . Teaching

robot companions: the role of scaffolding and event structuring ,Connection
Science.Vol. 20, Nos. 2–3, June–September 2008, 111–134
· Corey Binn. Rise of the helpful machine.,Popular science, August 2010 dalam

· Satoshi Kawai, Keitaro Naruse, Hiroshi Yokoi, and Yukinori Kakazu ., An Analysis of

Human Motion for Control of a Wearable Power Assist System. Paper: Rb16-3-02-2101
(Received January 22, 2004; accepted February 2, 2004)
· Nursing standard Journal. vol 24 no 8 ::Oct 28, 2009. 22 – 23
· Michael R. Cohen, Medication Error. Nursing2005, Volume 35, Number 1 hal 11-12

· RIKEN (The Institute of Physical and Chemical Research) Realization of Transfer
Operations by Nursing-care Assistant Robot “RIBA” August 27, 2009 dalam
· Jane Tanking,Nursing Caring Behavior. The Kansas Nurse Vol. 85, No. 4 May-June

2010
· Kazuto Takashima Hiromichi Nakashima a, Toshiharu Mukai a and Shuji Hayashi b

Scrub Nurse Robot for Laparoscopic Surgery Koninklijke Brill NV, Leiden and The

Robotics Society of Japan, 2008
· Roger Napthine. Warning! Warning!Automation is here Volume 5 NO 1 Australian
Nursing Journal · July 1997 hal 28-29

· Hyun Keun Park, Hyun Seok Hong, Han Jo Kwon, and Myung Jin Chung. A Nursing

Robot System for The Elderly and The Disabled.2006
· Francesco Cepolina, Rinaldo C Michelini. Robots in Medicine: A Survey of in Body

Nursing Aids. in Proc. of ISR 2004, 35 International Symposium on Robotics, Paris,

France 23-26 March 2004.
· Maja Mataric, Adriana tapus , Carolee Winstein, Jon Eriksson. Socially Assistive

Robotics for Stroke and Mild TBI Rehabilitation,2008
· Ali Meghdari, Hooman Hosseinkhannazer, Ali Selk Ghafari Optimization and

Dynamic Simulation of a Nurse Robot in Hospital Environment Using Genetic
Algorithm 2nd International Conference on Autonomous Robots and Agents.
Palmerston North, New Zealand. December 13-15, 2004
· Will Taggart Sherry Turkle Cory D. Kidd An Interactive Robot in a Nursing Home:

Preliminary Remarks,2006
· Shibata, T., Tashima, T. and Tanie, K. (1999). "Emergence of Emotional Behavior

through Physical Interaction between Human and Robot," Proceedings of the 1999

IEEE International Conference on Robotics and Automation
· David Feil-Seifer and Maja J Matari´c Defining Socially Assistive Robotics In

proceedings of the 2005 IEEE 9th International Conference on Rehabilitation Robotics
June 28 - July 1, 2005, Chicago, IL, USA, 465-468.

Penulis : Dwi Kartika Rukmi, NPM 0906504695
Program Pasca Sarjana Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 2010

Sejarah Perkembangan Human - Computer Interactions


Sejarah HCI (Human Computer Interaction)


Memahami sejarah dari perkembangan HCI sebagian besar merupakan pemahaman mengenai perubahan paradigma, dimana paradigma itu sendiri merupakan kerangka teoretis utama atau pandangan dari dunia ilmiah. Adapun perkembangan dari HCI itu sendiri terbagi atas tiga babak, yaitu awal mula, kini, dan yang akan datang. Dimana dari tiga babak tersebut terdapat pelajaran yang dapat kita ambil yaitu keyboard dan terminal hanyalah artifak dari teknologi sekarang dan alat input – output yang baru mengubah cara kita berinteraksi dengan komputer.

HCI itu sendiri adalah sebuah disiplin ilmu yang fokus kepada desain, evaluasi, dan implementasi dari sebuah sistem komputer interaktif untuk digunakan manusia dan dengan pengetahuan mengenai fenomena besar yang melingkupinya.

ENIAC
Eniac, mesin hitung elektronik pertama di dunia.




Secara urutan sejarah HCI dari tahun ke tahun dapat dilihat sebagai berikut :
1945 – Memex
1969 – Flex
1973 – Alto



1974 – Bravo
1974 – IBM Portable Computer
 










1983 – Apple Lisa











1984 – Apple Macintosh
1987 – Microsoft Windows













Ide komputer digital sebenarnya berawal dari tahun 1700-an dan 1800-an namun teknologinya baru mulai tersedia pada tahun 1940-an dan 1950-an.

Vannevar Bush (1890 - 1974)

Dalam sebuah artikel pada tahun 1945 oleh harian Atlantic Monthly Bush mengatakan kalau komputer itu “Seperti yang telah kita pikirkan”.

Dalam temuannya Bush dapat mengidentifikasi permasalahan information storage and retrieval problem, dimana pengetahuan yang baru tidak dapat menjangkau orang – orang yang dapat memanfaatkannya.

“publikasi telah berkembang jauh dari kemampuan kita sekarang untuk menggunakan record dalam kehidupan nyata”.

Bush’s Memex
Menyusun Hypertext dengan World Wide Web (WWW)
• Sebuah alat dimana individu dapat menyimpan semua buku – buuku pribadi , record, komunikasi dan lain – lain.
• Item dapat diambil secara cepat melalui indexing, kata kunci, dan referensi silang.
• Dapat menganotasi teks dengan margin notes, comments,...
• Dapat membentuk dan menyimpan jejak melalui material
• Berlaku sebagai external memory.

Memex temuan Vannevar Bush :













J.C.R Licklider (1915 - 1990)

Psychoacoustrician lulusan MIT ini tertarik dengan komputer setelah Clark mendemostrasikan TX-0. Dengan latar belakangnya dalam psikologi Licklider meriset bagaimana orang – orang berinteraksi dengan komputer, dan selanjutnya ia dikenal sebagai seorang ahli dalam human-computer interaction. Pernyataannya sebagai berikut :

“The hope is that, in not too many years, human brains and computing machines will be coupled together very tightly and that the resulting partnership will think as no human brain has ever thought and process data in a way not approached by the information-handling machines we know today.”




Licklider sendiri memiliki visi atau tujuan sebagai berikut :
Jangka dekat :
• Waktu berbagi
• Elektronik I/O
• Interaktif dan sistem real time
• Skala penyimpanan informasi yang besar
Jangka menengah :
• Memfasilitasi kerjasama manusia dalam deain dan pemrograman sebuah sistem yang besar
• Mengkombinasi speech recognition, hand printing character recognition dan light pen editing.
Jangka panjang :
• Mengerti natural language (syntax, semantics, pragmatics)
• Pengenalan suara user yang sewenang – wenang.
• Pemrograman heuristik.

Perkembangan signifikan :
Pertengahan tahun 60an harga komputer menjadi terlalu mahal untuk individual, akhirnya dikembangkanlah sebuah sistem time sharing yang memungkinkan beberapa pengguna saling terhubung dari komputernya masing – masing melalui jaringan menggunakan email,sistem interaktif, shared files,dll.

Ivan Sutherland’s Sketch Pad – 1963 PhD

• Struktur Hirarkis
• Object Oriented Programming
• Constraints
• Icons
• Copying
• Input techniques
• World Coordinates
• Recursive Operations

Ivan juga mengembangkan hardware secara paralel :
• “low cost” graphics terminal
• Input device seperti data tablets
• Display processor yang mampu melakukan manipulasi gambar secara real time.
SketchPad :





Douglas Engelbart

• Hal yang menonjol system/demo :
Hirarki hypertext, multimedia, mouse, tampilan resolusi tinggi, file sharing, email, teleconference.
Bentuk mouse pertama di dunia temuan dari Engelbart :








Alan Kay

Penemu dari Dynabook, model pertama dari sebuah komputer yang portabel yang dapat menyimpan data personal, records, animasi, gambar, musik, yang sekarang dikenal sebagai notebook.

Bentuk dynabook temuan Alan Kay :

 


WIMP
• Windows, icons, menus, pointers
• Dapat melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan
• Terkenal dengan interface GUI
• Xerox, Alto, Star; early Apple Lisa, Macintosh



MIT Architectural Machine Group
- Nicholas Negroponte (1969 – 1980+)
- Banyak penemuan penting, diantaranya :
1. Display seukuran dinding
2. Penggunaan video disk
3. Penggunaan AI pada user interface
4. Speech recognition yang tergabung dengan pointing
5. Produksi suara
6. Hypertext multimedia




Bahasa (agent)
• Tindakan tidak selalu banyak mempengaruhi daripada kata – kata
• Antarmuka sebagai mediator atau agen
• Paradigma bahasa
CSCW
• Computer Support Cooperative Work
• Sistem yang tidak lagi satu pengguna atau satu sistem
• Aspek mikro sosial menentukan
• Email sebagai kesuksesan yang menonjol tapi aplikasi – aplikasi lain masih belum digunakan secara luas


Sumber: http://donnishare.blogspot.com/2010/02/sejarah-perkembangan-human-computer.html