Thursday, 11 April 2013

Tugas Bhs. Indonesia 2 (Tugas ke 5, Hipotesis)


A.         Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis diartikan; patokan duga; anggapan dasar; postulat.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih perlu diuji kebenarannya. Seorang peneliti pasti akan mengamati sesuatu gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi focus perhatiannya. Sebelum mendapatkan fakta yang benar, mereka akan membuat dugaan tentang gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi titik perhatiannya tersebut.
Hipotesis efektif adalah hipotesis yang searah atau mendukung judul, masalah, dan tujuan penelitian. Bila seseorang membuat hipotesis yang tidak mendukung permasalahan yang diangkat maka ini menyulitkan dirinya sendiri.
Untuk menguji hipotesis maka perlu mengumpulkan data emperis. Contoh salah satu hipotesi di atas adalah memperkirakan adanya hubungan antara karya as-Suyuthi dengan al-Zarkasyi maka hipotesis ini diuji dengan data emperis.
Hipotesis yang baik, harus spesifik. Agar hipotesis bersifat spesifik, konsep-konsep yang digunakan harus jelas dan sedapat mungkin dapat diolah secara spesifik atau dapat digolongkan ke dalam kategori-kategori tertentu. Artinya hipotesis itu tidak mengambang, agar mudah dipahami.
Dengan demikian, hipotesis akan lebih operasional dan lebih siap diuji secara emperis karena variabel-variabelnya data diukur. Namun demikian, menurut sebagian peneliti sosial, dimungkinkan pula dalam sebuah peneliti tidak ada hipotesis. Pendapat ini muncul karena adanya kekhawatiran bahwa peneliti akan cenderung mencari data yang dapat membenarkan hipotesis yang telah dibuat dan hanya akan menguji hubungan yang sudah jelas dengan mengabaikan data lain yang tidak mendukung. Namun pendapat ini masih perlu diuji kebenarannya, oleh karena dalam sebuah penelitian ditekankan bersifat obyektif bagi seorang peneliti.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Cet. XII; Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Cet. VIII; Bandung: Alfabeta, 2009). Soerjono, Pengatar Penelitian Hukum, (Cet. 3; Jakarta: Universitas Indonesia, 1986). Tim Penyusun, Kamus Besar Indonesia, t.c; (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008). Muhammad Pabundu. Metode Penelitian Geografi, (Cet. I; Jakarta: Grafika Offset, 2005). Wardiyanta, Metode Penelitian Pariwisata, t.c; (Yogyakarta: Andioffset, t.th).


Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.

B.            Menyusun Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya Asal dan Fungsi Hipotesis.

Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba.

Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai harga suatu produk maka agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca teori mengenai penentuan harga.

Hipotesis dapat disusun dengan dua pendektan, yaitu secara deduktif, yaitu dengan ditarik dari teori. Suatu teori terdidi dari proposisi-proposisi, sedangkan proposisi menunjukan hubungan antara dua konsep. Proposisi ini merupakan postulat-postulat yang dari padanya disusun hipotesis.dan yang kedua secara induktif yang bertolak dari pengamatan empiris.

Pada model Walaace tentang proses penelitian ilmiah telah dijelaskan enjabarab tantabg hipotesis dari teori denagn metode deduksi logis. Teori terdiri dari seperangkat proposisi, sedangkan proposisis menunjukan hubungan diantara dua konsep. Bertitik tolak dari proposisi itu diturunkan hipotesisi secara deduksi. Konsep-konsep yang berada dalam proposisi diturunkan dalam pengamatan menjadi variable-variabel sebagaimana ditunjukan pada skema dibawah ini

Hipotesis dapat juga disusun secara induktif. Drai pengalaman kita dimasa lampau kita bisa menyusun hipotesis, yang ada hubungan positif diantara hipotesis yang kita ajukan.

Sehubungan dengan penyusunan hipotesis ini , Deobald B. Van Dallen mengemukakan postulat-postulat yang diturunkan daru dua jenis asumsi, yaitu postulat yang disusun berdasarkan asumsi dari alam, dan postulat yang berdasarkan asumsi proses psikologis. Postulat yang bersumber dari kenyataan-kenyataan alam adalah :

1. Postulat jenis ( natural kinds)

Ada kemiripan diantara objek-objek individual tertentu yang memungkinkan mereka untuk dikelompokan kedalam satu kelas tertentu. Dengan postulat ini kita dapat menyusun hipotesis terhadap objek pengamatan tertentu, apakah ia termasuk kelompok x atau kelompok y

2. Postulat Keajekan (constansi)

Dialam ini ada hal-hal yang menurut pengamatan kita selalu berulang dengan pola yang sama. Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman ini kita mempunyai alas an untuk menduga hal yang sama.

3. Postulat Determinisme

Ada postulat sebab akibat yang menyatakan bahwa suatu peristiwa terjadi karena sesuatu atau beberapa sebab. Postulat ini dipakai untuk menyusun suatu hipotesis untuk menersngksn peristiwa tertentu.

C. Kerangka Hipotesis

Jumlah Variabel yang tercakup dalam suatu hipotesis dan bentuk hubungan diantaravariabel-variabel itu sangat menentukan dalam menentukan alat uji hipotesis. Hipotesisi yang hanya terdiri dari atas satu variable akan diuji dengan Univariate Analysis, contohnya sebagai berikut :

persepsi remaja terhadap kepemimpinan yang demokratis cukup tinggi. (Variabel Ordinal)
Prestasi studi mahasiswa ditahun pertama cukup rendah. (variable interval)

Ada juga hipotesis yang mencakup dua variable, yang akan diuji melalui bivariate analysis. Contoh :

Ada hubungan yang signifikan antara persepsiterhadap kepemimpinan dengan pola asuhdalam keluarga dikalangan remaja. (variable nominal)
Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi studi dikalangan mahasiswa. (Variabel satu diukur debgan skala interval, variable dua diukur dengan skala nordinal).

Salah satu variable pada hipotesis dengan bivariate analisis itu berfungsi sebagai variable yang dijelaskan atau variable tidak bebas, dan yang satunya berfungsi sebagai variable yang menerangkan atau variable bebas.. Misalkan variable y dapat diterangakn oleh variable x1, tetapijuga dapat diterangkan oleh x2 terlepas dari x1 dan dapat juga dijelaskanoleh variable x3 terlepas dari x1 dan x2, ketiga variable bebas yang menerangkan variable tidak bebas itu terdiri atas 3 hipotesis, yaitu :

Hipotesis 1 : ada hubungan antara x1 dan y
Hipotesis 2 : Ada hubungan antara x2 dan y
Hipotesis 3 : Ada hubungan antara x3 dan y


D. Jenis Hipotesis

Pada umumnya hipotesis dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variable akibat. Namun demikian, ada hipotesis yang menggambarkan perbandingan satu variable dari dua sample.

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian

Hipotesis Kerja, atau disebut denagn hipotesis alyernatif, disingkat Ha. Hipotesis keraj menyatakan adanya hubunagn antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok

Rumusan hipotesis kerja :

a. Jika………..maka…………..

Contoh :jika orang banyak makan, maka berat badannya naik

b. Ada perbedan antara…………..dan……….

Contoh : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.

c. Ada pengaruh ………….terhadap………….

Contoh: Ada pengaruh makanan terhadap berat badan

Hipotesis Nol (null hypotesis) disingkat ho

Sering disebut juga hipotesis statistic, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistic, yaitu diuji dengan perhitungan statistic. Hipotesis nol menyatakan perbedaan antara dua variable, atau tidak adnya pengaruh variable x terhadap variable y.

Rumusan hipotesis nol:

a. Tidak ada perbedaan antara………….dengan……………

b. Tidak ada pengaruh ………………….terhadap………..








No comments:

Post a Comment