Monday 2 December 2013

Cerpen

Kisah Segelas Susu

Suatu hari, Khalifah Abu Bakar al-Shidiq kembali dari pasar. Di rumah, beliau melihat segelas susu murni di atas meja. Karena rasa haus akibat aktivitas yang melelahkan, beliau meminum susu tersebut tanpa curiga sedikitpun tentang asal-usul segelas susu tersebut.
Saat itu, pembantu beliau masuk rumah dan menyaksikan tuannya telah menghabiskan segelas susu yang dia letakkan di atas meja, selanjutnya ia berkata, ''''Ya Tuanku, biasanya sebelum engkau memakan dan meminum sesuatu pasti menanyakan lebih dulu asal-muasal makanan dan minuman tersebut, mengapa sewaktu meminum susu tadi engkau tidak bertanya sedikitpun tapi langsung meminumnya?''"

Dengan rasa kaget, Abu Bakar bertanya, ''''Memangnya susu ini dari mana?''"
Pembantunya menjawab, "Begini, ya Tuanku, pada zaman jahiliyah dulu dan sebelum masuk Islam, saya adalah kahin (dukun) yang menebak nasib seseorang. Suatu kali setelah saya ramal nasib seorang pelanggan, dia tidak sanggup membayar karena tidak punya uang, tapi dia berjanji suatu saat akan membayar. Tadi pagi saya bertemu di pasar dan dia memberikan susu itu sebagai bayaran untuk utang yang dulu belum sempat dia bayar.''''

Mendengar itu, langsung Abu Bakar memasukkan jari telunjuknya ke dalam mulut dan mengoyang-goyangkan anak lidah agar muntah. Beliau berusaha untuk mengeluarkan susu tersebut dari perutnya, dan tidak ingin sedikit pun tersisa. Bahkan dalam riwayat itu disebutkan, beliau sampai pingsan karena berusaha memuntahkan seluruh susu yang telanjur beliau minum dan berkata, ''''Walaupun saya harus mati karena mengeluarkan susu ini dari perut saya, saya rela.''''

Banyak disebutkan dalam kisah para sahabat Nabi, para salafu al shalih sangat menjaga setiap makanan dan minuman sebelum masuk ke dalam perut. Ketika mereka sudah benar-benar yakin bahwa makanan tersebut halal seratus persen, barulah mereka berani memakannya, tapi kalau masih berbau syubhat apalagi haram mereka tidak mau memakannya, walaupun harus kelaparan. Para salafu al shalih sangat takut kepada hadis Nabi, ''''Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram, maka api neraka lebih pantas untuknya.''''

Disamping itu, mereka sangat yakin bahwa makanan adalah sumber tenaga dan inspirasi untuk tubuh dan otak. Makanan yang halal akan membuat tubuh gampang untuk melaksanakan ibadah.

Kehati-hatian mereka juga untuk keluarga. Mereka tidak mau memberi makanan yang haram kepada keturunannya agar melahirkan sifat terpuji, karena yakin ketika keluarga diberi makanan yang haram, jangan diharapkan istri dan anak kita akan membawa kedamaian di tengah keluarga. Sang anak dan istri akan jauh dari sifat shalih dan shalihah. Istri-istri di zaman sahabat dan salaf al shalih selalu berpesan kepada suaminya sebelum berangkat kerja, ''''Wahai suamiku, kami kuat menahan lapar, tapi tidak kuat terhadap api neraka, carilah rezeki yang halal untuk kami.''"


Sumber :  http://aqdw.pun.bz/kumpulan-cerpen-hikmah-dan-motivasi.xhtml

Berdasarkan Topik



Berdasarkan  Topik
Topik  :  Pengaruh internet

I.        Sejarah Internet
1.       Pengertian Internet
2.       Cikal Bakal Internet
3.       Peruntukan Internet

II.      Para pangguna internet
1.       Anak – anak
2.       Remaja
3.       Dewasa

III.    Manfaat internet
1.       Media informasi
2.       Bisnis
3.       Jaringan Sosial

IV.    Dampak Negatif  Internet
1.       Penipuan
2.       Pornograpi
3.       Ketergantungan terhadap internet

Berdasarkan urutan waktu


Topik  :  Komputer
Tema  :  Sejarah Perkembangan Komputer


I           I.  Generasi  Pertama  Tahun 1940
a.       Karakteristik khusus
b.      Menggunakan Vacuum Tube

            II.      Generasi Kedua Tahun 1950
a.       Sangat Mahal
b.      Menggunakan Transistor

III.    Generasi Ketiga  Tahun 1960
a.       Sudah Menggunakan Sistem Operasi
b.      Menggunakan IC (Integrated Circuit)

IV.    Generasi  Keempat Tahun 1970
a.       Menggunakan Chip tunggal
b.      Ukurannya Kecil

V.      Generasi  Kelima 1980
a.       Menggunakan Kecerdasan Buatan
b.      Mampu Melakukan Proses Paralel

VI.    Generasi Sekarang
a.       Ukurannya Mini (Down Sizing)
b.       Komputasi Bergerak  (Mobile Computing)

Tuesday 5 November 2013

Tulisan

Transformasi SDM PNS

Begitu dahsyatnya perkembangan Informasi Teknologi di dunia khususnya di Indonesia, memicu banyak pihak untuk berlomba-lomba mengembangkan, mendalami dan menggali ilmu Informasi teknologi ini, disatu sisi di pemerintahan yang selama ini identik dengan pelayanan yang serba manual, terkesan lamban dalam hal pelayanan publik dan penyajian data yang kurang akurat, sehingga terkesan alergi akan perkembangan dunia yang menuju era globalisasi dan transformasi ilmu teknologi, pertanyaannya mau dibawa kemana instansi ini ? target apa yang dilakukan pada kerangka kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang ?
Kurangnya kesiapan dalam hal penyiapan sumber daya manusia yang mampu metransformasi ilmu teknologi ini menjadikan isntansi pemerintahan lamban menangani dan menyiapkan data yang bersifat informatif dan terkini. Berevolusi menjadi suatu instansi yang berkembang seiring jaman,dan penyiapan sumber daya manusia yang handal dapat menjadikan suatu instansi yang tadinya biasa-biasa saja, menjelma menjadi suatu kebanggaan, karena memanfaatkan sumber daya manusia dengan menerapkan Sistem Informatika,
Berdasarkan pemikiran di atas, upaya untuk memberdayakan PNS menjadi sangat penting. Pemberdayaan PNS tidak saja men-dorong sifat dan perilaku lebih responsif, tetapi juga mengkondisi-kan PNS menjadi agen perubahan yang lebih kreatif dan proaktif terhadap perubahan lingkungan, baik internal maupun eksternal. Sosok PNS yang demikian akan memiliki daya tangkal yang kuat untuk tidak menjadi korban dari perubahan besar (victim of changes) yang sedang terjadi
Terciptanya Sistem Informatika yang merujuk dari hal-hal yang kecil sampai hal-hal yang besar dari kebutuhan instansi tersebut dengan sendirinya mempercepat pekerjaan dan penyajian data yang lebih akurat dan spesifik, secara tidak langsung semua pekerjaan tadi menciptakan suatu database dan blueprint secara detail dari instansi tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mengenal LAN yang mana merupakan jaringan lokal. Komunikasi antar komputer sangat dibutuhkan sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat, yang sangat peting dalam dunia jaringan ini adalah data. Mengapa data, karena kerahasiaan data sangat diutamakan oleh user.
Beberapa contoh dari jaringan yang ada:
·         LAN (LocalAreaNerwork) adalah sebuah jaringan komputer yang menjangkau sebuah area kecil (lokal)  seperti sebuah atau sekelompok rumah, kantormaupun Sekolah.
·         WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer
yang meng-cover sebuah wilayah geografis dan terdiri dari sejumlah banyak
komputer.
WAN merupakan gabungan atau penghubung antar jaringan LAN.
·         MAN (MetropolitanAreaNetwork) merupakan bentuk gabungan lain dari beberapa LAN, masing-masing LAN inibiasanya terhubung melalui infrastruktur nirkabel.Selanjutnya MAN ini juga dapat membentuk sebuah WAN.
·         WLAN atau biasa kita kenal dengan Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagnetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz, selain itu digunakan pula frekuensi 5,8 GHz dan 24 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band,
Jaringan yang tercipta saat ini bukan hanya sekedar LAN, MAN, WAN  dan WLAN namun sudah berkembang kelingkup yang lebih luas lagi yakni Internet. Dalam sistem pengiriman datanya juga sudah berbeda. Salah satu bentuk pengiriman datanya adalah memisah data yang akan dikirim lewat satelit dan daerah yang berbeda-beda sehingga data dapat lebih aman namun data akan utuh pada saat sudah diterima oleh user. Selain data yang perlu diperhatikan dalam teknologi ini adalah topologi jaringan yang dipakai.

            Informasi Teknologi menjadi suatu kebutuhan di masyarakat modern saat ini, apa yang sekarang dibangun oleh BKD Bontang adalah suatu Model untuk mencapai suatu pelayanan yang prima, efisien dan bermanfaat bagi kalangan pegawai masyarakat dalam menyederhanakan birokrasi administrasi serta dapat menjadikan sebuah informasi yang berharga bagi masyarakat.



Kalimat Turunan

KALIMAT  TURUNAN

Dalam kajian bahasa dibedakan unsur bahasa yang sederhana dan unsur yang kompleks. Dalam morfologi terdapat kata sebagai objek kajian morfologi yang memiliki sifat yang demikian itu yang disebut sebagai kata dasar atau kata turunan. Kata Dasar merupakan dasar pembentukan kata turunan, kata turunan merupakan bentukan dari kata dasar.

Begitu pula dalam sintaksis. Kalimat sebagai objek kajian sintaksis juga dibedakan atas kalimat dasar dan kalimat turunan, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat turunan mencakupi turunan tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Jadi istilah dasar dan turunan dilihat dari peranan dalam pembentukan.


Jenis Kalimat Menurut Jumlah Klausanya
Menurut jumlah klausa pembentuknya, kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk atau kalimat turunan.

Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu P(predikat) di dalam kalimat tunggal. Seperti telah dijelaskan, unsur S dan P adalah penanda klausa. S dan p selalu wajib dalam setiap kalimat.
Adapun O, Pel, dan Ket sifatnya tidak wajib hadir di dalam kalimat, termasuk dalam kalimat tunggal. Kehadiran O, Pel, Ket bergantung pada P. Jika P masih perlu dilengkapi, barulah unsur yang melengkapi itu dihadirkan.

Contoh :
         
        Kami mahasiswa Indonesia.
        Jawaban anak pintar itu sangat tepat.
        Mobil orang kaya itu ada delapan.
Kalimat tunggal dapt dilengkapi atau diperluas dengan menambah satu unsur O, Pel, dan Ket. Jadi kalimat tunggal tidak harus berupa kalimat pendek.


Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti dalam kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa.

Perhatikan contoh diberikut ini.
v  Seorang manajer harus mempunyai wawasan yang luas dan
S                        P1                           O1
harus menjunjung tinggi etika profesi .
            P2                               O2
v  Anak-anak bermain layang-layang di halaman kampusketika
S1               P1               O1                     Ket
para dosen, karyawan, dan mahasiswa menikmati hari libur .
S2                                    P2            O2
Contoh yang pertama disebut kalimat majemuk setara karena mempunyai dua klausa yang setara/sejajar.Penanda yang memisahkan klausa dalam kalimat majemuk setara antara lain konjungsi dan. Contoh yang kedua disebut kalimat majemuk bertingkat karena klausa yang kedua merupakan perluasan dari klausa pertama.Penanda yang memisahkannya adalah konjungtor ketika.
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara mempunyai ciri :
        Dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal
        Kedudukan tiap kalimat sederajat
Penghubung  Klausa dalam Kalimat Majemuk Setara
Jenis Hubungan
Fungsi
Kata Penghubung
Penjumlahan
menyatakan penjumlahan atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, dan proses
dan, serta, baik, maupun
Pertentangan
menyatakan bahwa hal yang dinyatakan dalam klausa pertama bertentangan dengan klausa kedua
tetapi, sedangkan, bukannya, melainkan
Pemilihan
menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan
Atau
Perurutan
menyatakan kejadian yang berurutan
lalu, kemudian

Contoh kalimat majemuk setara :
        Erni mengonsep surat itu dan Rini mengetiknya.
        Muridnya kaya, tetapi ia sendiri miskin.
        Engkau tinggal disini, atau ikut dengan saya.
        Ia memarkir mobilnya di lantai 3, lalu naik lift ke lantai 7.

Kalimat Majemuk Bertingkat
Konstruksi kalimat majemuk bertingkat berbeda dengan kalimat majemuk setara. Perbedaannya terletak pada derajat klausa pembentuknya yang tidak setara karena klausa kedua merupakan perluasan dari klausa pertama. Karena itu, konjungtur kalimat majemuk bertingkat juga berbeda dengan konjungtur kalimat majemuk setara.

Penghubung Klausa dalam Kalimat Majemuk Bertingkat
Jenis
Hubungan
Kata Penghubung
a. waktu
sejak, sedari, sewaktu, sementara, seraya, setelah, sambil,
sebelum, ketika, tatkala, hingga, sampai
b. syarat
jika(lau), seandainya, andaikata, andaikan, asalkan, kalau, bilamana, manakala
c. tujuan
agar, supaya, untuk, biar

d. konsesif
walau(pun), meski(pun), sekali(pun), biar(pun), kendati(pun), sungguh(pun)

e. pembandingan
seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, daripada, alih-alih,
f. sebab/alas an
sebab, karena
g. akibat/hasil
sehingga, sampai-sampai, maka
h. cara/alat
dengan, tanpa
i. kemiripan
seolah-olah, seakan-akan
j. kenyataan
Padahal, nyatanya
k. penjelasan/ kelengkapan
Bahwa


Contoh kalimat majemuk bertingkat:
        Dia datang ketika kami sedang rapat.
        Lalu lintas akan teratur andaikata pemakai jalan berdisiplin tinggi.
        Anda harus bekerja keras agar berhasil.
        Semangat belajarnya tetap tinggi walaupun usianya sudah lanjut.
   Aku memahaminya sebagaimana ia memahamiku.

sumber :